Dari semalam, saya sudah siap-siap untuk mengikuti perhelatan pesta demokrasi. Awalnya hanya akan centang untuk partai saja tetapi menjelang pulang kantor rabu malam, seorang teman memberikan sedikit pencerahan mengenai caleg yang sebaiknya dicentang. Alhamdulillah, semakin mantap aja rasanya untuk ikut menjadi bagian dari pemilu legislatif tahun 2009
Keesokan paginya, siap-siap berangkat ke TPS bareng tetangga sebelah. Kebetulan ibu tetangga sebelah rumah pun tidak terima form C4 seperti halnya saya. Tetapi beberapa tetangga lain yang tidak terima bilang datang aja keTPS yang ada di cluster depan kami, disitu nama kita tetap ada kok di DPT-nya. Lagian sewaktu pemilu 2004 kan, nama saya ada mana mungkin sekarang tidak ada.
Sampai di TPS terkait, kami pun ngecek nama pada panitia. Alhamdulillah ibu tetangga sebelah terdaftar. Dan saat giliran saya untuk dicarikan namanya di DPT, ternyata nama saya tidak ditemukan
Namun tidak putus asa, saya memutuskan untuk mencari tahu di TPS lain yang ada dalam area kompleks perumahan kami. Ada 2 TPS lain. Maka saya pun pergi mencari tahu kemungkinan nama saya ada dalam DPT di dua TPS tersebut. Saya tau peluangnya tipis. Dan ternyata....... benar adanya kalo ternyata nama saya benar-benar tidak ada dalam DPT di kedua TPS tersebut
Rasanya kecewa sekali, pengen nangis tau ga sih saat menerima kenyataan di TPS terakhir kalo ternyata nama saya tetap tidak ada.
Dan kemudian saya jadi merasa kalo semua orang-orang memamerkan jarinya yang tercelup tinta. Saya pun merasa malu sekali. Jari saya semuanya bersih tidak ada yang tercelup tinta.
Keterlaluan sekali !!! Saya bukan golput, saya tidak mau golput.
Tapi saya dipaksa untuk golput.
epilog :
*ditujukan untuk diri sendiri*
dear irma yang baik, ingat terus Q.S. Al-Baqarah ayat 45 yang artinya :
"jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya itu berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu' "
image dari sini
turut prihatin ma. orang yang mau golput, justru ada di dpt dan diundang, yang berniat menggunakan hak suaranya, malah nggak ada.
ReplyDeletesaya alhamdulillah, selain bisa mencentang, tinta di kelingking pun sudah hilang sore ini (luntur). :D
makasi mas tian, rasanya seperti lagi patah hati nih :)
ReplyDeletekecewa banget...
Miris memang.. banyak sekali ternyata yang mengalami hal ini.. :(
ReplyDeleteduh, menyedihkan sekali....
ReplyDelete:-(
iya tin, menyedihkan sekali... :-(
ReplyDeletesaya udah niat mau memberikan suara saya di semua kartu untuk para caleg wanita dari PKS...
namun maaf, manusia cuman bisa berencana dan Allah SWT yang menentukan
Aq pun dipaksa golput..
ReplyDeleteHiks :-(
kita senasib, fet...
ReplyDelete